A.Pengertian Ilmu Ekonomi
1.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pengertian ilmu ekonomi menurut KBBI adalah sebuah cabang ilmu yang merujuk pada berbagai asas –asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang atau kekayaan.
Kekayaan yang dimaksud disini adalah termasuk uang, perindustrian maupun kegiatan perdagangan. Serta mencakup hal- hal mengenai pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga.
Menurut KBBI, ilmu ekonomi juga berhubungan dengan tata kehidupan perekonomian suatu negara. Maksud dari perekonomian disini mencakup semua tindakan seperti aturan dan cara untuk menjalankan usaha berekonomi (perdagangan dan perindustrian).
Selain itu ilmu ekonomi juga berarti urusan keuangan rumah tangga. Rumah tangga yang dimaksud seperti organisasi atau Negara.
2. Menurut Wikipedia Ensiklopedia Indonesia
Pengertian Ilmu ekonomi menurut Wikipedia adalah ilmu yang mempelajari aktivitas perilaku manusia (sosial) yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang berarti keluarga atau rumah tangga. Dan “nomos” yang berarti peraturan, aturan dan hukum.Jadi secara garis besar dapat diartikan sebagai aturan atau manajemen rumah tangga.
Menurut Sejumlah Pakar atau Para Ahli
1. Menurut Aristoteles
Menurut Aristoteles ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai sebuah cabang ilmu kajian yang bisa digunakan melalui 2 cara jalan. Dua jalan yang dimaksud disini adalah yang pertama dengan cara memakai segala hal yang mendekati kemungkinannya untuk dipakai.
Kedua adalah dengan cara menggunakan segala hal yang kemungkinan bisa ditukarkan dengan barang. Jadi dari sinilah ekonomi menyebabkan munculnya nilai pemakaian dan nilai pertukaran.
2. Menurut Adam Smith
Perlu diketahui Adam Smith adalah seorang tokoh filsuf politik ekonomi sekaligus pencetus sistem ekonomi kapitalise pada abad 18 dan 19. Dirinya terkenal dengan salah satu teori yaitu teori keunggulan mutlak.Menurutnya ekonomi berhubungan dengan suatu penyelidikan tentang kondisi dan sebab adanya kekayaan Negara.
Adam smith menjabarkan bahwa pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang secara sistematis mempelajari tentang seluk beluk tingkah laku manusia. Tingkah laku manusia disini merujuk pada usahanya untuk mengalokasikan sumber daya terbatas dan tak terbatas untuk mencapai tujuan tertentu dalam kehidupannya.
3. Menurut Abraham Maslow
Abraham Maslow adalah seorang psikolog dan inspirator dalam hal teori kepribadian,identitas serta softskill. Beliau berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah sebuah bidang ilmu yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan manusia.
Permasalahan disini tentunya melibatkan masalah perekonomian dengan menerapkan sumber perekonomian yang ada sesuai prinsip dan teori yang efektif dan efisien.
4. Menurut Paul Anthony Samuelson
Menurutnya ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara-cara yang digunakan oleh masyarakat dalam upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan berbagai sumber terbatas.
B.Kelangkaan Dan Biaya Peluang
1Kelangkaan
1. Arti:
Suatu keadaan yang menunjukkan sukar didapat sesuatu hal karena jumlahnya yang terbatas.
2. Kelangkaan Sumber Daya
Kelangkaan sumber daya meliputi:
a. Kelangkaan sumber daya alam.
b. Kelangkaan sumber daya tenaga kerja.
c. Kelangkaan sumber daya modal.
d. Kelangkaan sumber daya pengusaha.
3. Kelangkaan Barang dan Jasa:
Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan barang dan jasa:
a. Kelangkaan sumber daya.
b. Keserakahan manusia.
c. Pertumbuhan penduduk yang cepat.
d. Bencana alam.
e. Lambatnya perkembangan teknologi tertentu.
2.Biaya Peluang
1. Latar Belakang:
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas memunculkan terjadinya biaya peluang. Ketakterbatasan kebutuhan manusia mengharuskan manusia memilih dalam memenuhi kebutuhannya. Pilihan inilah yang menciptakan biaya peluang.
2. Arti:
Biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak digunakan untuk tujuan lain.
3. Contoh:
Hilangnya kesempatan (peluang) pada tenaga kerja bila melakukan produksi di bidang lain.
4. Cara Menghitung:
a. Bila ada dua pilihan, biaya peluang dihitung dari nilai peluang yang dikorbankan atau yang tidak dipilih.
b. Bila ada lebih dari dua pilihan, biaya peluang dihitung dari nilai peluang terbaik yang dikorbankan atau yang tidak dipilih.
Ciri-Ciri Biaya Peluang
Adapun ciri-ciri biaya peluang diantaranya yaitu:
Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang. Bisa berupa waktu, kesenangan, keuntungan di masa depan dan lain-lain
Memiliki banyak kemungkinan penggunaan
Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi individu
Biasanya merupakan suatu kebutuhan sekunder atau tersier
C.Pilihan Dan Skala Prioritas
*Pilihan
Pilihan adalah tentuan beberapa kebutuhan yang salah satu darinya sangat penting dan mendesak.
* Skala prioritas
Skala prioritas adalah urutan daftar pilihan kebutuhan dengan mengedepankan kebutuhan yang sangat mendesak dari semua kebutuhan yang ada.
D.Kebutuhan Dan Alat Pemuas Kebutuhan
Manusia dihadapkan pada masalah kebutuhan dan keinginan atau pemuas kebutuhan. kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi agar orang dapat bertahan hidup. kebutuhan manusia tidak ada yang persis sama.
a.Macam-macam kebutuhan
1).Kebutuhan menurut intensitas kegunaan
a.Kebutuhan Primer adalah kebutuhan yang wajib dipenuhi. contohnya sandang, pangan dan papan.
b.Kebutuhan Sekunder
c.Kebutuhan Tersier
2)Kebutuhan menurut bentuk dan sifatnya
a.Kebutuhan Jasmani
b.Kebutuhan Rohani
3)Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan
a.Kebutuhan Individu (perorangan)
b.Kebutuhan Kelompok ( kolektif)
4) Kebutuhan menurut waktu
a.Kebutuhan Sekarang
b. Kebutuhan masa datang (masa depan)
b. Alat Pemuas kebutuhan
Dalam ilmu ekonomi alat pemuas kebutuhan dibagi menjadi dua jenis yakni barang dan jasa.
1) Barang
Barang dapat diartikan berupa segala sesuatu yang berwujud, dapat dilihat dan diraba, misalnya perabotan rumah tangga, perlengkapan sekolah, perlengkapan elektronik dan lain-lain.
a)Alat pemenuhan kebutuhan berdasarkan ketersediaannya
1) Barang ekonomi
Barang ekonomi adalah barang yang diperoleh apabila manusia mengeluarkan pengorbanan tertentu berupa uang dan waktu, karena jumlahnya terbatas. Misalnya siswa mengeluarkan uang untuk mendapatkan tas atau sepatu.
2) Barang bebas
Barang bebas adalah barang yang tersedia dalam jumlah yang melimpah dan dapat diambil begitu saja tanpa pengorbanan. Misalnya air laut, udara, sinar matahari, dll.
3) Barang illith
Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga dapat menimbulkan kerugian dan bahaya bagi kehidupan manusia. Misalnya luapan air sungai, kebakaran, dll.
b) Barang berdasarkan tujuan penggunaan
1) Barang konsumsi
Adalah barang yang dapat dikonsumsi langsung untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2)Barang produksi
Adalah barang yang digunakan untuk mendukung proses produksi agar menghasilkan barang dan jasa. Misalnya bahan baku, bahan setengah jadi, modal, dll.
c) Barang berdasarkan proses produksi
1) Bahan Mentah
Bahan mentah adalah bahan yang belum pernah mengalami proses pengolahan. Bahan mentah disebut juga bahan baku. Contohnya: a) dari hasil tambang; minyak bumi, tembaga, timah, perak, batu bara, dan lain-lain. b) dari hasil hutan; kayu, damar, rotan, dan sebagainya. c) dari perkebunan; teh, tembakau, kopi, dan sebagainya. d) dari hasil pertanian; padi, palawija, sayuran, dan sebagainya
2) Bahan Setengah Jadi
Bahan setengah jadi adalah bahan yang sudah diolah tetapi belum menjadi produk akhir. Agar menjadi bahan siap pakai perlu pengolahan lebih lanjut. Contohnya, benang; bila diolah lebih lanjut akan menjadi kain. Kain bila diolah lebih lanjut akan menjadi baju yang siap pakai.
3) Bahan Siap Pakai (Bahan Jadi)
Bahan jadi adalah bahan yang siap dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya, tas, sepatu, baju, dan sebagainya.
4. Barang menurut hubungan dengan barang lain
a) Barang Substitusi ( pengganti)
merupakan barang yang digunakan untuk menggantikan fungsi barang lain. Mislanya gas menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar, sagu menggantikan beras sebagai makanan pokok, dll.
b) Barang komplementer (pelengkap)
merupakan barang yang jika digunakan secara bersama-sama akan memiliki nilai guna. Misalnya mobil dapat dijalankan jika diisi bensin.dll.
2) Jasa
Sedangkan jasa dapat diartikan segala sesuatu yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan manfaatnya, misalnya layanan kesehatan (medis), Bimbingan Konseling (BK), konsultan hukum dan keuangan, dll.
E.Motif Dan Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.
Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi dibagi 2 yaitu motif ekonomi individu dan motif ekonomi perusahaan.
Motif ekonomi individu antara lain :
motif memenuhi kebutuhan
motif mencari kekuasaan ekonomi
motif mencari penghargaan
motif sosial
Sedangkan motif ekonomi perusahaan antara lain :
motif mencari laba
motif menghasilkan produk tertentu dengan biaya seminimal mungkin
motif menjaga kontinuitas perusahaan
F.Konsep Ekonomi Syari'ah
Ilustrasi Ekonomi Syariah
Ekonomi Syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara Islam, yaitu berdasarkan atas ajaran agama Islam, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Nabi (P3EI, 2012:17).
Ekonomi syariah memiliki dua hal pokok yang menjadi landasan hukum sistem ekonomi syariah yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah, hukum-hukum yang diambil dari kedua landasan pokok tersebut secara konsep dan prinsip adalah tetap (tidak dapat berubah kapanpun dan dimana saja).
Tujuan Ekonomi Syariah
Tujuan Ekonomi Syariah selaras dengan tujuan dari syariat Islam itu sendiri (maqashid asy syari’ah), yaitu mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat (falah) melalui suatu tata kehidupan yang baik dan terhormat (hayyah thayyibah). Tujuan falah yang ingin dicapai oleh Ekonomi Syariah meliputi aspek mikro ataupun makro, mencakup horizon waktu dunia atau pun akhirat (P3EI, 2012:54).
Prinsip-prinsip Ekonomi Syariah
Pelaksanaan ekonomi syariah harus menjalankan prinsip-prinsip sebagai berikut (Sudarsono, 2002:105):
Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah swt kepada manusia.
Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
Kekuatan penggerak utama Ekonomi Syariah adalah kerja sama.
Ekonomi Syariah menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
Ekonomi Syariah menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
Seorang muslim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.
Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab).
Islam melarang riba dalam segala bentuk.
Manfaat Ekonomi Syariah
Apabila mengamalkan ekonomi syariah akan mendatangkan manfaat yang besar bagi umat muslim dengan sendirinya, yaitu:
Mewujudkan integritas seorang muslim yang kaffah, sehingga islam-nya tidak lagi setengah-setengah. Apabila ditemukan ada umat muslim yang masih bergelut dan mengamalkan ekonomi konvensional, menunjukkan bahwa keislamannya belum kaffah.
Menerapkan dan mengamalkan ekonomi syariah melalui lembaga keuangan islam, baik berupa bank, asuransi, pegadaian, maupun BMT (Baitul Maal wat Tamwil) akan mendapatkan keuntungan dunia dan akhirat. Keuntungan di dunia diperoleh melalui bagi hasil yang diperoleh, sedangkan keuntungan di akhirat adalah terbebas dari unsur riba yang diharamkan oleh Allah.
Praktik ekonomi berdasarkan syariat islam mengandung nilai ibadah, karena telah mengamalkan syariat Allah.
Mengamalkan ekonomi syariah melalui lembaga keuangan syariah, berarti mendukung kemajuan lembaga ekonomi umat Islam.
Mengamalkan ekonomi syariah dengan membuka tabungan, deposito atau menjadi nasabah asuransi syariah berarti mendukung upaya pemberdayaan ekonomi umat. Sebab dana yang terkumpul akan dihimpun dan disalurkan melalui sektor perdagangan riil.
Mengamalkan ekonomi syariah berarti ikut mendukung gerakan amar ma'ruf nahi munkar. Sebab dana yang terkumpul pada lembaga keuangan syariah hanya boleh disalurkan kepada usaha-usaha dan proyek yang halal.
Mayan la
ReplyDelete